top of page
Search

HOROR STORY: MENGUNGKAP MITOS HANTU WEWE GOMBEL

  • sisidimensi
  • Nov 28, 2018
  • 3 min read

Wewe gombel merupakan sebuah cerita mistis yang terkenal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan tubuh subur cerita mistis mengenai sosok gaib yang satu ini, maka banyak film horror yang menggunakan sosok hantu tersebut sebagai makhluk halusnya. Dalam film horror tersebut, sosok hantu wewe gombel digambarkan dengan wujud yang sangat menyeramkan.


Cerita mengenai sosok hantu wewe gombel udah sangat terknal di Indonesia, khusunya Pulau Jawa. Hantu yang satu ini di ceritakan bahwa ia suka menculik anak – anak yang bermain atau keluar rumah pada waktu malam hari. Biasanya seorang anak yang diculik oleh wewe gombel ini akan dibawa ke tempat tinggal hantu tersebut. tempat tinggal makhluk gaib ini biasanya berada di pohon besar. Masih menurut cerita mistis wewe gombel ini, sang anak yang diculik akan di bawa ke tempat tinggal mereka dan ketika sadar anak tersebut berada diatas pohon.

Dari berbagai cerita, hantu wewe gombel ini ada yang menyebutnya dengan nenek gombel. Dalam pengertian orang Jawa, wewe gombel adalah suatu roh jahat yang yang sering menculik anak – anak . Biasanya anak yang diculik wewe gombel adalah anak yang bermain diluar rumah pada malam hari atau anak yang di telantarkan oleh kedua orang tuanya. Hantu wewe gombel ini tidak membunuh anak yang ia culik, tetapi makhluk gaib ini hanya membawanya sementara dan akan mengembalikan lagi anak tersebut.

Pada dasarnya, cerita wewe gombel digunakan oleh orang Jawa pada zaman dahulu untuk menakut – nakuti anak mereka agar tidak keluar rumah atau pergi bermain pada malam hari. Hal ini didukung pula dengan keadaan daerah Jawa pada zaman dahulu yang asih gelap gulita. Dengan adanya cerita ini, maka membuat anak – anak pada zaman dahulu takut untuk keluar rumah pada malam hari jika tanpa orang tua mereka.


Sebenarnya cerita tentang wewe gombel ini dibuat untuk melindingi sang anak. Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu daerah sekitar tepat tinggal masih gelap dan minim penerangan. Jika anak bermain diluar pada malam, takutnya nanti sang anak tersebut akan dimangsa oleh binatang buas. Oleh karena hal tersebut, maka orang – orang tua Jawa pada zaman dahulu membuat cerita mitos wewe gombel ini agar sang anak tidak keluar rumah pada malam hari, sehingga akan terlindungi dari binatang buas.


Ada juga yang menceritakan bahwa wewe gombel ini adalah hantu yang semasa hidupnya dulu ia tidak kunjung mempunyai anak, lalu ia merasa depresi dan membunuh suaminya dan ia pun mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Ada yang percaya bahwa wewe gombel akan menculik anak kecil yang tidak disayangi oleh ibunya, wewe gombel hanya bisa mengambil anak-anak yang tidak menyangi ibunya dan sebaliknya. Dari mitos tersebut juga mengajarkan bahwa kasih sayang seorang ibu sangatlah penting.


Mitos mengenai wewe gombel tersebut sangatlah diperdebatkan, tetapi memang mitos yang terpopuler sampai saat ini masih yang dipercayai oleh sebagian penduduk Jawa adalah yang pertama. Mereka masih percaya jika anak – anak kecil bermain di luar rumah pada malam hari, maka akan di culik oleh roh jahat tersebut. apalagi di zaman modern ini, banyak sutradara yang membuat film mengenai jenis hantu yang memiliki sosok nenek tua tersebut. Dengan adanya berbagai macam film hantu wewe gombel ini, maka cerita tentang makhluk yang satu ini tetap dipercayai keberadaannya oleh masyarakat.


Ada juga yang menceritakan bahwa wewe gombel ini adalah hantu yang semasa hidupnya dulu ia tidak kunjung mempunyai anak, lalu ia merasa depresi dan membunuh suaminya dan ia pun mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Ada yang percaya bahwa wewe gombel akan menculik anak kecil yang tidak disayangi oleh ibunya, wewe gombel hanya bisa mengambil anak-anak yang tidak menyangi ibunya dan sebaliknya. Dari mitos tersebut juga mengajarkan bahwa kasi saying seorang ibu sangatlah penting.

 
 
 

Comentários


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2018 by Sisi Dimensi. Proudly created with Wix.com

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn
bottom of page